Pemuja Rahasia
Lagi-lagi hari ini kamu datang padaku, kembali bercerita dihadapanku, mencurahkan semua yang tengah kamu rasakan padaku tentangnya, aku hanya ingin tahu seberapa sepesialnya kah dirinya dimatamu, hingga seberapa besar ia menyakitimu kamu tetap bertahan ? aku juga ingin tahu sejauh apa perbandinganku dengannya hingga kamu sama sekali tak mengizinkanku masuk kedalam kehidupanmu untuk menjadi orang spesial yang menggantikan sosoknya?. Aku hanya memberikan pendapat sebagai teman, terasa ada yang menubruk hatiku saat kamu datang menceritakan semua tentangnya dengan bangga, berapi-api dan bahagia dihadapanku. Kapan namanya berubah menjadi namaku dalam ceritamu ? betapa bahagianya aku saat kamu dengan bahagianya menceritakan semua tentangku. Tai mungkin itu hanya khayalanku. Sebagai pemuja rahasia mungkin aku yang paling menderita, aku mengenalmu bahkan kita saling kenal dengan akrab, kita sering bersama saling mencurahkan isi hati, bukan sekali dua kali aku menunjukan perasaanku