Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Ruang Kematian yang Lain Lagi

 L agi-lagi kau bersembunyi dalam ruang kecil dengan jendela yang terkunci tanpa pintu, kedap suara. Kau bisa lihat, bagaimana kesunyian merambati dinding-dinding itu. Melumat habis lukisan yang terpaku. Membuat laba-laba, kecoak-kecoak, dan tikus-tikus yang selama ini menjadi temanmu pergi ketakutan. Dan kau bisa lihat bagaimana warnanya; hitam yang luntur, abu-abu yang pekat, dan coklat yang membatu. Bau busuk dari kebohongan yang selama ini kau pendam menguar, membuat udara di sekitarmu terasa pahit lehermu tercekik oleh kata-kata mereka tentang bau busuk itu yang selalu melekat pada tubuhmu, pada ucapanmu, pada tatapan matamu. Perlahan, sesak merambati seisi ruangan. Mengikat kedua sisi tubuhmu dengan apa yang tak terlihat. Membunuhmu secara perlahan, dengan kesakitan dalam kesendirian. Tetapi kau tetap bersikeras untuk membiarkan jendela itu tetap terkunci. Kau ciptakan lagi kematianmu, lebih pedih dan menyakitkan dari sebelumnya.

Sudah Setahun

Sudah setahun Ayah tak pernah ada di rumah, ibu juga. Mereka selalu saja pergi. Ayah hanya pulang sebulan sekali dan hanya satu hari. Setiap hari Ibu pergi sebelum pagi dan pulang selepas senja menepi. Yang bisa kulihat setiap harinya adalah kamar yang kosong, ruang keluarga yang sepi, ruang tamu yang sunyi, dapur yang tak pernah lagi berasap, teras rumah yang hanya dipenuhi debu dari jalan raya, seisi rumah kurasakan sesak oleh kehampaan. Ayah pulang hanya untuk menjalankan kewajiban. Ibu pulang hanya untuk mempertahankan keadaan. Tak pernah lagi mereka tersenyum ceria seperti sedia kala. Aku sangat ingin pergi dari sini, berlari keluar dan berteriak pada seluruh penghuni dunia bahwa aku ada. Tapi mereka, tak pernah bisa melihatku lagi, sejak setahun yang lalu, semenjak jasadku ditemukan terkapar di dekat tugu. 

Tak Mungkin

Tak mungkin menyentuh air, tak basah. Tak mungkin menyentuh api, tak terbakar. Kamu bukan air, tetapi aku basah kuyup dan menggigil. Kamu bukan api, tetapi aku terluka dan terbakar. Tak Mungkin (tumblr)